Welcome to blog Angga Ardinata

Selasa, 29 Mei 2012

CINTA YANG AGUNG

Ada sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benarnya cinta, yang dicontohkan Alloh melalui kehidupan Rosul-Nya.


Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung- burung gurun enggan mengepakkan sayap.
Pagi itu, Rosulullah dengan suara terbatas memberikan khutbah,
"Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Alloh dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Ku wariskan dua perkara pada kalian, Al-Qur’an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku.”

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rosulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu.

Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca,
Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya.
Usman menghela nafas panjang ,
dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam.

Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.

“Rosulullah akan meninggalkan kita semua,” keluh hati semua sahabat kala itu.

Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rosulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Disaat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu.

Matahari kian tinggi, tetapi pintu rumah Rosulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rosulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seseorang yang berseru mengucapkan salam
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya.

Tetapi Fatimah tidak mengijinkannya masuk,
"Maafkanlah, ayahku sedang demam" kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian dia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,
"Siapakah itu wahai anakku?"

"Tak tahulah ayah, aku tidak pernah melihatnya" tutur Fatimah dengan lembut.

Lalu, Rosululloh menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

"Ketahuilah dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan didunia. Dialah malaikat maut" kata Rosululloh.

Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.

Malaikat maut datang menghampiri, tetapi Rosululloh menanyakan kenapa Jibril tidak ikut menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut roh kekasih Alloh dan penghulu dunia ini.

"Jibril jelaskan apa hakku nanti dihadapan Alloh?" Tanya Rosululloh dengan suara yang lemah.

"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu" kata Jibril.

Tetapi itu masih tidak membuatkan Rosululloh lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar kabar ini?" Tanya Jibril lagi.

"Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"

"Jangan khawatir, wahai Rosul Alloh, aku pernah mendengar Alloh berfirman kepadaku, 'Ku haramkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya" kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan-lahan roh Rosululloh ditarik. Nampak seluruh tubuh Rosululloh bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

"Jibril sungguh sakit sakaratul maut ini" Perlahan Rosululloh mengadu.

Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan wajah.

"Jijikkah engkau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" tanya Rosululloh. kepada Malaikat penghantar wahyu itu.

"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Alloh direnggut ajal" kata Jibril

Tidak lama kemudian terdengar Rosululloh mengadu, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.

"Ya Alloh, sungguh dahsyat azab maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, janganlah kepada umatku"

Badan Rosululloh mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.

"Uushiikum bis sholati, wa maa malakat aimanuku"--Peliharalah sholat dan peliharalah orang-orang lemah diantaramu"

Diluar pintu tangisan mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya di bibir Rosululloh yang mulai kebiruan.

"Ummatii...ummatii...ummatii"-- Umatku..umatku..umatku.."

Dan berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.
Kini mampukah kita mencintai sepertinya?
Allohumma sholi 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi.

Betapa cintanya Rosululloh kepada kita.

=> Cinta adalah deklarasi kepribadian, juga pembuktian diri, dihadapan Alloh.

Selasa, 22 Mei 2012

KALIMAT ROMANTIS

Kata yang paling simple adalah I
Kata yang paling indah adalah LOVE
Dan orang tersayang adalah YOU
That’s why I LOVE YOU

Kau boleh cuekin aku
Kau boleh lupakan aku
Tapi ketika kau ingin menemuiku

Lihat bayanganmu sendiri
Seperti itulah aku kan selalu ada untukmu

Buat malam bintanglah yang spesial
Buat bunga kumbanglah yang spesial
Tapi buat aku cuma kamulah yang paling spesial

Aku menulis namamu di langit
Tapi awan menghapusnya
Aku menulis nmmu di pantai
Tapi ombak menghapusnya
Jadi aku menulis namamu di hatiku
Biar nggak kn ada yamg bisa
Menghapusnya

Mencintai seseorang bukanlah apa-apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti
Tapi dicintai sang pencipta adalah segalanya

Aku cinta padamu
Tiga kata yang terucap
Tiga detik untuk menyatakan
Tiga menit untuk menjelaskan
Tiga jam untuk menunjukkan
Tapi untuk membuktikan
Akan kuberikan waktu seumur hidupku

Cintamu adalah keindahan
Memandangmu selalu tak membuatku jemu
Cintamu adalah nafasku
Denganmu aku ingin hidup seribu tahun lagi
Cintamu membuat hidupku sempurna

Aku tahu ini takdir tuhan
Kamu diciptakan hanya untukku
Kamu takkan bisa lari dariku
Karena akulah cintamu


Tidak ada yang salah
Karena semua itu benar adanya
Ya  benar karena aku mencintaimu
Bahwa aku tergila-gila padamu
Dan aku tak mau kehilanganmu

Dalam sayur ada kaldu
Relung hatiku tersirat rindu
Bukan Maksudku tuk bilang i miss you
Ataupun bilang i love you
Aku cuman mau bilang
Sebelum tidur pipis dulu
Kasih aku rindu padamu saat aku sedih aku rindu padamu saat aku sendiri. Tetapi aku paling merindukanmu saat aku bahagia

Pokoknya apapun yang kamu lakukan aku akan selalu ngedukung kamu
Karena didalam hati aku kamu adalah nomor satu
Dan kita harus saling mendukung
Supaya apa yang kita cita-citakan berdua bisa terj4di
Jika aku dapat menarik pelangi d langit
Maka akan ku bentuk namamu
Dan kan ku kembalikan lagi ke langit
Agar semua tau
Betapa beruntungnya aku memilikimu

“Di sudut hatimu mungkin pernah terbesit pertanyaan konyol apa tangan ini akan menggenggam tanganmu selamanya? Apa bibir ini akan selalu tersenyum untukmu selamanya? Apa pelukan ini akan selalu kuberikan padamu selamanya? Apa hati ini akan selalu mencintaimu? Jika kau sudah mengetahui jawabannya untuk apa kau tanyakan? Dan untuk apa ku jawab? “
“Tuhan tolong bantu dia memejamkan matanya temani dalam mimpi indahnya agar besok pagi dia terbangun dengan senyum manisnya sampaikan padanya bahwa ku ingin jadi kekasih yang terbaik untuknya”

Jika waktu dapat berhenti mengalir
Aku berharap itu waktu kita sedang bahagi
Jika waktu harus mengalir pergi
Aku berharap kamu tidak akan ngelupain aku

Oh betapa indahnya kamu membuat aku terasa terhanyut ketika melihat kamu kasihku
Milikilah sebuah Hati yang tidak pernah membenci sebuah Senyuman  yang tidak pernah pudar sebuah Sentuhan yang tidak pernah menyakiti dan sebuah Persahabatan yang tidak pernah berakhir
Met malem ya, met bobo, jangan lupa berdoa
Mimpi indah, mimpiin aku ya aku sayang kamu,  jangan pernah tinggalin aku ya
PANTUN UNTUK PDKT

Si pria bingung mencari kata
Sembari duduk bertopang dagu
Pelan-pelan berucap cinta
Maukah engkau menjadi kekasihku?

Mentari kini sudah terik
Semakin lama semakin senja
Tongkrongan baru lebih asyik
Pacar lama kubuang saja

Ikan tuna enak rasanya
Tak kalah dengan ikan celagi
Saya minta nomor ponselnya
Agar nanti bisa berjumpa lagi

Kelap-kelip bintang bertaburan
Hanya satu yang tampak terang
Sungguh banyak pria pilihan
Hanya kanda yang paling ku suka

Kelap-kelip bintang bertaburan
Begitu indah bagai berlian
Sungguh banyak pria menawan
Hanya aban yang kurindukan

Jalan-jalan ke pantai Lovina
Sempatkan diri menyantap ikan
Cewek cantik yang duduk di sana
Bolehkah kita berkenalan?

Pulang lewat jembatan ponton
Kulihat indah pemandangan sawah
Hari ini kuajak nonton
Esok hari apel ke rumah

Keren-keren kan. Nih juga masih ada lagi pantun pdkt nya.

Meski hanya buah jambu
Tapi bisa diramu
Meskipun jarang ketemu
Cintaku hanya untukmu

Buah manggis
Buah pepaya
Cewek manis
Siapa yang punya?

Meski aku sudah kenyang
Tetap harus minum jamu
Perempuan yang ku sayang
Bolehkah aku bertemu?

Wahai seruling buluh perindu
Suaranya memikatku
Wahai gadis pujaanku
Aku sangat cinta kamu

SAAT CINTA INGIN PERGI
Akhirnya sudah genap satu bulan Cinta jadian dengan Randy. Debar-debar bahagia di hati Cinta menemaninya saat berangkat ke sekolah pagi itu. Ia tak sabar ingin segera bertemu dengan Randy.
“Semoga saja Randy nggak lupa dengan hari speciall ini, karena aku sayang banget sama dia.” kata Cinta sambil mnyemprotkan parfum yang super mahal dan super wangi dari Paris ke tubuhnya yang ngegemesin itu. Anehnya, Cinta hanya memakai parfum itu saat ia ingin ketemu Randy. Kalau ditanya, paling alasannya sama, kalau itu parfum mahal yang hanya dipakai saat akan ketemu orang yang dicintainya. Jadi jangan tanya mengenai parfum itu ke Cinta, karena jawabannya akan tetap sama saja.
“Sayang,,, kamu sarapan dulu yah sebelum berangkat ke sekolah…!” seru mama Cinta mengingatkan.
“Ntar aku sarapan di kantin sekolah aja, Ma… Soalnya aku udah telat….” kata Cinta sambil keluar dari dalam kamarnya.
“Ya udah,, kamu diantar supir aja biar cepat.”
“Nggak ah, Ma… Aku kan bukan anak kecil lagi yang mesti diantar jemput. Aku bisa bawa mobil sendiri kok.. Lagipula aku udah kelas 2 SMA loh,,, Mama nggak lupa kan…..?” tanya Cinta ngegodain mamanya.
“Mama nggak lupa kok, sayang…. Sekarang kamu berangkat aja, ntar kamu telat...”
“Oke, Ma… Cinta pergi dulu….” kata Cinta sambil mencium tangan mamanya dan beranjak ke garasi mobil.
Cinta yang baru saja mahir mengendarai mobil langsung tancap gas menuju sekolah. Ia benar-benar pengen ketemu Randy. Hmm,, Randy emang pujaan hati Cinta. Sebenarnya dari kelas 1 SMA Cinta naksir berat sama Randy, tapi baru bulan yang lalu keinginan Cinta untuk bersama Randy terwujudkan.
Setiba di sekolah, Cinta langsung menuju ke kelas Randy. Namun, belum sempat ia bertemu Randy, bel tanda masuk sudah berbunyi. Akhirnya ia menunda untuk bertemu dengan Randy hingga jam istirahat tiba.
**
“Tar, kamu liat Randy nggak…?” tanya Cinta pada Tara, sahabatnya, saat jam istirahat.
“Nggak.. Dari tadi pagi aku nggak ngeliat batang hidungnya. Mungkin dia nggak masuk..” jawab Tara.
“Aduhh,,, dia kemana sih…?”
“Emangnya kamu ada perlu apa sama dia…? Tumben kamu nyariin dia..”
“Nggak kok. Cuma pengen nanya sesuatu aja ke dia…”
Tara hanya manggut-manggut mendengar jawaban sahabatnya itu. Ya, Tara memang nggak tau hubungan antara Cinta dan Randy, meskipun Tara adalah sahabat baik Cinta. Sebenarnya Cinta ingin memberi tahu Tara. Tapi Randy nggak mau kalau hubungan mereka diketahui banyak orang. Cinta bahkan nggak tahu alasan Randy sehingga menyembunyikan hubungan mereka dari Tara. Ternyata Cinta yang dikenal sebagai cewek yang agresif bisa juga nyimpan rahasia pada sahabatnya hanya karena cinta dan sayangnya pada Randy.
“Aduhhh,,, Randy kemana sih…?? SMS aku nggak dibalas, telvon juga nggak bisa…. Ahhh,, bikin sebel….” gerutu Cinta saat tiba di rumah siang itu.
“Randy nggak biasanya kayak gini. Aku juga nggak ada masalah sama dia, tapi kenapa dia kayak gini…?” Pertanyaan itu selalu berdengung di benak Cinta. Ia merasa heran dengan Randy yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar seperti ditelan bumi atau ditelan lautan atau......apalah. Yang pasti ia nggak bisa nemuin Randy dimana-mana. Pertemuannya dengan Randy hari itu batal total, dan perasaannya yang bahagia kini berubah menjadi kesal dan penuh pertanyaan kenapa, bagaimana, dan mengapa….??? Agghh, semuanya sama saja..
**
Keesokan harinya, Cinta terbangun dengan lemas. Ia masih teringat dengan kejadian kemarin yang membuatnya sedikit pusing. Jam demi jam telah berlalu sangat cepat baginya, hingga ia hanya bisa melamun sendirian di kantin sekolah.
“Hai, Cin… Kok ngelamun aja…??” tanya Tara sambil memegangi bahu sahabatnya itu.
“Nggak apa-apa.. Aku Cuma lagi nggak enak badan aja..”
“Owh….” Tara hanya bisa bergumam nggak jelas.
“Tar, kamu liat Randy nggak….?” Tanya Cinta dengan hati-hati dan sesekali menggigit bibir bawahnya.
“Hmm,,, aku mulai curiga nih…. Dari kemarin kamu selalu nanyain keberadaan Randy. Jangan-jangan kamu naksir Randy lagi………” Tara mulai curiga dengan sikap Cinta yang agak berubah.
“Ng,, nggak kok. Lagi ada perlu aja sama dia…”
“Owh,, kirain kamu mau jadi orang ketiga antara hubungan Randy dan Jessica.” kata Tara yang membuat jantung Cinta hampir copot karena saking kagetnya.
“Maa,,, maksud kamu Randy dan Jessica masih pacaran sampai saat ini….?” tanya Cinta.
“Ya iyalah. Mereka kan pasangan yang serasi banget dan nggak bisa dipisahin oleh siapa pun…”
Cinta terdiam. Ia nggak bisa berkata apa-apa lagi. Ia juga nggak tahu harus berbuat apa. Badannya sudah terasa kaku dan matanya mulai mengeluarkan titik-titik air. Dalam hati Cinta berkata kalau Randy itu brengsek banget, ia nggak bisa ngertiin perasaannya dan dia juga udah bohongin dan khianatin kepercayaan Cinta.
“Pantasan aja dia nggak mau kalau hubungan kami diketahui banyak orang. Ternyata,,, aghh……. Aku harus minta penjelasan dari Randy sekarang. Aku harus tahu yang sebenarnya.”
Sepulang sekolah hari itu, Cinta langsung tancap gas untuk bertemu dengan Randy di taman kota siang itu juga.
Dari kejauhan, Randy udah kelihatan sedang duduk di kursi taman dengan gelisah menunggu kedatangan Cinta. Cinta pun menghampirinya.
“Ehm, udah lama nunggu……??” sapa Cinta hanya untuk sekedar basa-basi.
“Lumayan. Oh ya, kamu bilang ada sesuatu yang mau kamu tanyain ke aku. Memangnya apa…?”
“Hmm…. Aku nggak nyangka ternyata kamu udah bohongin aku. Kamu masih pacaran kan dengan Jessica….? Kamu jahat tahu nggak……” kata Cinta mulai kesal.
“Maafin aku, Cin. Aku memang belum putus dengan Jessica. Tapi aku punya alasan tersendiri kenapa aku masih pertahanin hubungan aku dengan Jessica.” raut wajah Randy yang kelihatan sangat tulus membuat hati Cinta membeku.
“Alasan apa…?” tanya Cinta seakan menyembunyikan perasaannya yang luluh melihat raut wajah Randy.
“Sebenarnya Jessica sedang sakit parah. Ia mengidap kanker otak dan divonis umurnya tidak akan lama lagi. Aku nggak tega mutusin Jessica di saat-saat terakhirnya menjalani hidup. Aku ingin bahagiain dia sebelum ia pergi untuk selamanya, Cin..”
Cinta hanya bisa terdiam membisu mendengar ucapan Randy. Ia nggak tahu mesti berbuat apa sekarang.
“Cin, aku sayang sama kamu. Tapi untuk kali ini tolong ijinin aku ngebahagiain Jessica untuk terakhir kalinya. Kita nggak perlu putus sekarang, kamu hanya harus lebih bersabar dan mengerti aja.” kata Randy sambil membelai rambut Cinta yang terurai panjang.
“Iya deh.” Cinta hanya pasrah menjawab. Ia seperti telah terhipnotis oleh kata-kata dan belaian tangan Randy yang membuat hatinya bergetar. Apalagi senyuman dan tatapan Randy yang begitu tulus padanya. Ohh,,, itu yang membuat Cinta nggak bisa jauh dari Randy, meski dunia terbagi dua, ataupun terbagi sepuluh sekalipun.
Setelah pertemuan itu, hubungan Cinta dan Randy makin hancur. Mereka nggak lagi ketemuan, telvonan maupun SMSan. Cinta merasa tertekan dengan keadaan ini. Berkali-kali ia mencoba menghubungi Randy, tetapi jawaban Randy hanya membuat goresan luka di hati Cinta semakin dalam.
**
Satu minggu setelah pertemuannya dengan Randy, Cinta yang biasanya bangun dengan senyuman kecut tiba-tiba pagi itu ia mulai berubah.
“Cinta, Mama senang liat kamu nggak murung dan sedih lagi sekarang.” kata Mama Cinta padanya saat sarapan pagi.
“Cinta ingin bahagia, Ma. Cinta nggak mau murung terus karena aku yakin kalau cinta aku akan datang, Ma. Oh ya, Cinta berangkat dulu ya, Ma…” pamit Cinta pada mamanya.
“Iya, sayang. Hati-hati di jalan dan jangan ngebut-ngebut ya…..!”
“Iya, Ma….!” Cinta berjalan keluar menuju garasi mobil namun baru bebarapa langkah ia berjalan, ia langsung berbalik dan berlari memeluk mamanya.
“Ma, Cinta sayang Mama. Cinta akan selalu ada buat Mama. Love You, Mom……..!” kata Cinta seperti nggak sadar.
“Love you too…. Tapi tumben kamu bilang itu ke mama..”
“Hmm,,, lagi pengen bilang itu aja ke Mama sekarang. Udah ya, Ma…. Bye…..!!” Cinta kemudian kembali ke garasi mobil. Ia langsung tancap gas menuju sekolah.
Di saat yang bersamaan, Randy juga berangkat ke sekolah. Namun setiba di sekolah, ia melihat keanehan yang membuat berbagai pertanyaan aneh di otaknya yang agak aneh juga. Lapangan yang biasanya ramai, sekarang sudah seperti kuburan yang tak dihuni. Semua siswa baik cewek maupun cowok terlihat sangat sedih dan bahkan ada yang histeris menangis nggak jelas seperti orang kesurupan dan semacamnya.
“Ada apa ini??? Kenapa semua siswa menjadi cengeng??? Apa yang terjadi sebenarnya???” tanya Randy dalam hati sambil berjalan menyusuri teras kelas yang sepi tak bernyawa, hingga akhirnya bertemu dengan Tara.
“Tar, sebenarnya apa yang terjadi…?? Kenapa semua anak-anak menangis nggak jelas gitu….??”
“Hmm,,, Cinta………..” Tara memotong ucapannya membuat Randy semakin penasaran.
“Cinta….?? Cinta kenapa, Tar…..??” tubuh Randy terasa gemetar dan perasaannya mulai tidak tenang.
“Cinta meninggal karena kecelakaan tadi pagi saat akan berangkat sekolah……..” Tara mulai nangis lagi membuat hati Randy makin teriris. Randy hanya diam membisu mendengar ucapan Tara. “Ran, ada sebuah catatan kecil yang aku dapat di laci meja Cinta.. Mungkin ini ada hubungannya dengan kamu…” Tara menyodorkan selembar kertas kecil yang berisi tulisan tangan Cinta. Itu seperti selembar diary tetapi lebih pantas bila disebut sebagai catatan unek-unek. Dengan perasaan aneh, Randy membaca surat tersebut.
“Aku sangat mencintai dan menyayangi Randy. Aku nggak mau kehilangan Randy. Tapi kenapa sekarang Randy lebih perhatian sama Jessica dibanding dengan aku. Tuhan, seandainya aku diberikan penyakit yang parah bahkan lebih parah dari Jessica, mungkin dengan itu maka Randy akan lebih sayang dan perhatian sama aku. Tuhan, aku rela sakit parah bahkan lebih dari itu asalkan Randy kembali menyayangiku, karena aku sangat mencintai Randy. Aku berjanji akan menjadi malaikat pelindungnya saat aku telah tiada nanti. Cinta Love Randy,,,,,,,,”
Air mata Randy mulai jatuh membaca selembar surat itu. Ia tidak menyangka akan terjadi hal yang buruk pada Cinta hanya karena dirinya. Ia menyesal sempat menyianyiakan cintanya yang tulus dan murni pada Cinta.
“Cinta, aku sayang kamu, aku berjanji kalau kamu akan selalu ada di hatiku meskipun kita ada di dunia berbeda. Aku yakin kamu akan menjadi malaikat pelindungku yang akan selalu ada disampingku…. Love you Cinta………”
Randy hanya bisa memandangi tulisan tangan Cinta yang menggores hatinya hingga terasa sangat sakit. Sementara Cinta hanya bisa melihat Randy dan menjawab kata-kata Randy “Love you too Randy…..” tanpa bisa menyentuh dan memeluknya dalam kehangatan romantis nan seram.
SAAT CINTA INGIN PERGI
Akhirnya sudah genap satu bulan Cinta jadian dengan Randy. Debar-debar bahagia di hati Cinta menemaninya saat berangkat ke sekolah pagi itu. Ia tak sabar ingin segera bertemu dengan Randy.
“Semoga saja Randy nggak lupa dengan hari speciall ini, karena aku sayang banget sama dia.” kata Cinta sambil mnyemprotkan parfum yang super mahal dan super wangi dari Paris ke tubuhnya yang ngegemesin itu. Anehnya, Cinta hanya memakai parfum itu saat ia ingin ketemu Randy. Kalau ditanya, paling alasannya sama, kalau itu parfum mahal yang hanya dipakai saat akan ketemu orang yang dicintainya. Jadi jangan tanya mengenai parfum itu ke Cinta, karena jawabannya akan tetap sama saja.
“Sayang,,, kamu sarapan dulu yah sebelum berangkat ke sekolah…!” seru mama Cinta mengingatkan.
“Ntar aku sarapan di kantin sekolah aja, Ma… Soalnya aku udah telat….” kata Cinta sambil keluar dari dalam kamarnya.
“Ya udah,, kamu diantar supir aja biar cepat.”
“Nggak ah, Ma… Aku kan bukan anak kecil lagi yang mesti diantar jemput. Aku bisa bawa mobil sendiri kok.. Lagipula aku udah kelas 2 SMA loh,,, Mama nggak lupa kan…..?” tanya Cinta ngegodain mamanya.
“Mama nggak lupa kok, sayang…. Sekarang kamu berangkat aja, ntar kamu telat...”
“Oke, Ma… Cinta pergi dulu….” kata Cinta sambil mencium tangan mamanya dan beranjak ke garasi mobil.
Cinta yang baru saja mahir mengendarai mobil langsung tancap gas menuju sekolah. Ia benar-benar pengen ketemu Randy. Hmm,, Randy emang pujaan hati Cinta. Sebenarnya dari kelas 1 SMA Cinta naksir berat sama Randy, tapi baru bulan yang lalu keinginan Cinta untuk bersama Randy terwujudkan.
Setiba di sekolah, Cinta langsung menuju ke kelas Randy. Namun, belum sempat ia bertemu Randy, bel tanda masuk sudah berbunyi. Akhirnya ia menunda untuk bertemu dengan Randy hingga jam istirahat tiba.
**
“Tar, kamu liat Randy nggak…?” tanya Cinta pada Tara, sahabatnya, saat jam istirahat.
“Nggak.. Dari tadi pagi aku nggak ngeliat batang hidungnya. Mungkin dia nggak masuk..” jawab Tara.
“Aduhh,,, dia kemana sih…?”
“Emangnya kamu ada perlu apa sama dia…? Tumben kamu nyariin dia..”
“Nggak kok. Cuma pengen nanya sesuatu aja ke dia…”
Tara hanya manggut-manggut mendengar jawaban sahabatnya itu. Ya, Tara memang nggak tau hubungan antara Cinta dan Randy, meskipun Tara adalah sahabat baik Cinta. Sebenarnya Cinta ingin memberi tahu Tara. Tapi Randy nggak mau kalau hubungan mereka diketahui banyak orang. Cinta bahkan nggak tahu alasan Randy sehingga menyembunyikan hubungan mereka dari Tara. Ternyata Cinta yang dikenal sebagai cewek yang agresif bisa juga nyimpan rahasia pada sahabatnya hanya karena cinta dan sayangnya pada Randy.
“Aduhhh,,, Randy kemana sih…?? SMS aku nggak dibalas, telvon juga nggak bisa…. Ahhh,, bikin sebel….” gerutu Cinta saat tiba di rumah siang itu.
“Randy nggak biasanya kayak gini. Aku juga nggak ada masalah sama dia, tapi kenapa dia kayak gini…?” Pertanyaan itu selalu berdengung di benak Cinta. Ia merasa heran dengan Randy yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar seperti ditelan bumi atau ditelan lautan atau......apalah. Yang pasti ia nggak bisa nemuin Randy dimana-mana. Pertemuannya dengan Randy hari itu batal total, dan perasaannya yang bahagia kini berubah menjadi kesal dan penuh pertanyaan kenapa, bagaimana, dan mengapa….??? Agghh, semuanya sama saja..
**
Keesokan harinya, Cinta terbangun dengan lemas. Ia masih teringat dengan kejadian kemarin yang membuatnya sedikit pusing. Jam demi jam telah berlalu sangat cepat baginya, hingga ia hanya bisa melamun sendirian di kantin sekolah.
“Hai, Cin… Kok ngelamun aja…??” tanya Tara sambil memegangi bahu sahabatnya itu.
“Nggak apa-apa.. Aku Cuma lagi nggak enak badan aja..”
“Owh….” Tara hanya bisa bergumam nggak jelas.
“Tar, kamu liat Randy nggak….?” Tanya Cinta dengan hati-hati dan sesekali menggigit bibir bawahnya.
“Hmm,,, aku mulai curiga nih…. Dari kemarin kamu selalu nanyain keberadaan Randy. Jangan-jangan kamu naksir Randy lagi………” Tara mulai curiga dengan sikap Cinta yang agak berubah.
“Ng,, nggak kok. Lagi ada perlu aja sama dia…”
“Owh,, kirain kamu mau jadi orang ketiga antara hubungan Randy dan Jessica.” kata Tara yang membuat jantung Cinta hampir copot karena saking kagetnya.
“Maa,,, maksud kamu Randy dan Jessica masih pacaran sampai saat ini….?” tanya Cinta.
“Ya iyalah. Mereka kan pasangan yang serasi banget dan nggak bisa dipisahin oleh siapa pun…”
Cinta terdiam. Ia nggak bisa berkata apa-apa lagi. Ia juga nggak tahu harus berbuat apa. Badannya sudah terasa kaku dan matanya mulai mengeluarkan titik-titik air. Dalam hati Cinta berkata kalau Randy itu brengsek banget, ia nggak bisa ngertiin perasaannya dan dia juga udah bohongin dan khianatin kepercayaan Cinta.
“Pantasan aja dia nggak mau kalau hubungan kami diketahui banyak orang. Ternyata,,, aghh……. Aku harus minta penjelasan dari Randy sekarang. Aku harus tahu yang sebenarnya.”
Sepulang sekolah hari itu, Cinta langsung tancap gas untuk bertemu dengan Randy di taman kota siang itu juga.
Dari kejauhan, Randy udah kelihatan sedang duduk di kursi taman dengan gelisah menunggu kedatangan Cinta. Cinta pun menghampirinya.
“Ehm, udah lama nunggu……??” sapa Cinta hanya untuk sekedar basa-basi.
“Lumayan. Oh ya, kamu bilang ada sesuatu yang mau kamu tanyain ke aku. Memangnya apa…?”
“Hmm…. Aku nggak nyangka ternyata kamu udah bohongin aku. Kamu masih pacaran kan dengan Jessica….? Kamu jahat tahu nggak……” kata Cinta mulai kesal.
“Maafin aku, Cin. Aku memang belum putus dengan Jessica. Tapi aku punya alasan tersendiri kenapa aku masih pertahanin hubungan aku dengan Jessica.” raut wajah Randy yang kelihatan sangat tulus membuat hati Cinta membeku.
“Alasan apa…?” tanya Cinta seakan menyembunyikan perasaannya yang luluh melihat raut wajah Randy.
“Sebenarnya Jessica sedang sakit parah. Ia mengidap kanker otak dan divonis umurnya tidak akan lama lagi. Aku nggak tega mutusin Jessica di saat-saat terakhirnya menjalani hidup. Aku ingin bahagiain dia sebelum ia pergi untuk selamanya, Cin..”
Cinta hanya bisa terdiam membisu mendengar ucapan Randy. Ia nggak tahu mesti berbuat apa sekarang.
“Cin, aku sayang sama kamu. Tapi untuk kali ini tolong ijinin aku ngebahagiain Jessica untuk terakhir kalinya. Kita nggak perlu putus sekarang, kamu hanya harus lebih bersabar dan mengerti aja.” kata Randy sambil membelai rambut Cinta yang terurai panjang.
“Iya deh.” Cinta hanya pasrah menjawab. Ia seperti telah terhipnotis oleh kata-kata dan belaian tangan Randy yang membuat hatinya bergetar. Apalagi senyuman dan tatapan Randy yang begitu tulus padanya. Ohh,,, itu yang membuat Cinta nggak bisa jauh dari Randy, meski dunia terbagi dua, ataupun terbagi sepuluh sekalipun.
Setelah pertemuan itu, hubungan Cinta dan Randy makin hancur. Mereka nggak lagi ketemuan, telvonan maupun SMSan. Cinta merasa tertekan dengan keadaan ini. Berkali-kali ia mencoba menghubungi Randy, tetapi jawaban Randy hanya membuat goresan luka di hati Cinta semakin dalam.
**
Satu minggu setelah pertemuannya dengan Randy, Cinta yang biasanya bangun dengan senyuman kecut tiba-tiba pagi itu ia mulai berubah.
“Cinta, Mama senang liat kamu nggak murung dan sedih lagi sekarang.” kata Mama Cinta padanya saat sarapan pagi.
“Cinta ingin bahagia, Ma. Cinta nggak mau murung terus karena aku yakin kalau cinta aku akan datang, Ma. Oh ya, Cinta berangkat dulu ya, Ma…” pamit Cinta pada mamanya.
“Iya, sayang. Hati-hati di jalan dan jangan ngebut-ngebut ya…..!”
“Iya, Ma….!” Cinta berjalan keluar menuju garasi mobil namun baru bebarapa langkah ia berjalan, ia langsung berbalik dan berlari memeluk mamanya.
“Ma, Cinta sayang Mama. Cinta akan selalu ada buat Mama. Love You, Mom……..!” kata Cinta seperti nggak sadar.
“Love you too…. Tapi tumben kamu bilang itu ke mama..”
“Hmm,,, lagi pengen bilang itu aja ke Mama sekarang. Udah ya, Ma…. Bye…..!!” Cinta kemudian kembali ke garasi mobil. Ia langsung tancap gas menuju sekolah.
Di saat yang bersamaan, Randy juga berangkat ke sekolah. Namun setiba di sekolah, ia melihat keanehan yang membuat berbagai pertanyaan aneh di otaknya yang agak aneh juga. Lapangan yang biasanya ramai, sekarang sudah seperti kuburan yang tak dihuni. Semua siswa baik cewek maupun cowok terlihat sangat sedih dan bahkan ada yang histeris menangis nggak jelas seperti orang kesurupan dan semacamnya.
“Ada apa ini??? Kenapa semua siswa menjadi cengeng??? Apa yang terjadi sebenarnya???” tanya Randy dalam hati sambil berjalan menyusuri teras kelas yang sepi tak bernyawa, hingga akhirnya bertemu dengan Tara.
“Tar, sebenarnya apa yang terjadi…?? Kenapa semua anak-anak menangis nggak jelas gitu….??”
“Hmm,,, Cinta………..” Tara memotong ucapannya membuat Randy semakin penasaran.
“Cinta….?? Cinta kenapa, Tar…..??” tubuh Randy terasa gemetar dan perasaannya mulai tidak tenang.
“Cinta meninggal karena kecelakaan tadi pagi saat akan berangkat sekolah……..” Tara mulai nangis lagi membuat hati Randy makin teriris. Randy hanya diam membisu mendengar ucapan Tara. “Ran, ada sebuah catatan kecil yang aku dapat di laci meja Cinta.. Mungkin ini ada hubungannya dengan kamu…” Tara menyodorkan selembar kertas kecil yang berisi tulisan tangan Cinta. Itu seperti selembar diary tetapi lebih pantas bila disebut sebagai catatan unek-unek. Dengan perasaan aneh, Randy membaca surat tersebut.
“Aku sangat mencintai dan menyayangi Randy. Aku nggak mau kehilangan Randy. Tapi kenapa sekarang Randy lebih perhatian sama Jessica dibanding dengan aku. Tuhan, seandainya aku diberikan penyakit yang parah bahkan lebih parah dari Jessica, mungkin dengan itu maka Randy akan lebih sayang dan perhatian sama aku. Tuhan, aku rela sakit parah bahkan lebih dari itu asalkan Randy kembali menyayangiku, karena aku sangat mencintai Randy. Aku berjanji akan menjadi malaikat pelindungnya saat aku telah tiada nanti. Cinta Love Randy,,,,,,,,”
Air mata Randy mulai jatuh membaca selembar surat itu. Ia tidak menyangka akan terjadi hal yang buruk pada Cinta hanya karena dirinya. Ia menyesal sempat menyianyiakan cintanya yang tulus dan murni pada Cinta.
“Cinta, aku sayang kamu, aku berjanji kalau kamu akan selalu ada di hatiku meskipun kita ada di dunia berbeda. Aku yakin kamu akan menjadi malaikat pelindungku yang akan selalu ada disampingku…. Love you Cinta………”
Randy hanya bisa memandangi tulisan tangan Cinta yang menggores hatinya hingga terasa sangat sakit. Sementara Cinta hanya bisa melihat Randy dan menjawab kata-kata Randy “Love you too Randy…..” tanpa bisa menyentuh dan memeluknya dalam kehangatan romantis nan seram.
HIKMAH : ALLAH TELAH MENJADIKAN KUNCI BAGI SEGALA SESUATU

Bismillahirrama nnirahim,

AL-IMAM Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:

“Sesungguhnya Allah telah menjadikan bagi segala sesuatu kunci untuk membukanya, Allah menjadikan kunci pembuka shalat adalah bersuci sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ツ‘Kunci shalat adalah bersuci’,

Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan:

ツ kunci PEMBUKA HAJI adalah ihram,
ツ kunci KEBAJIKAN adalah kejujuran,
ツ kunci SURGA adalah tauhid,
ツ kunci ILMU adalah bagusnya bertanya dan mendengarkan,
ツ kunci KEMENANGAN adalah kesabaran,
ツ kunci DITAMBAHNYA NIKMAT adalah syukur,
ツ kunci KEWALIAN adalah mahabbah dan dzikir,
ツ kunci KEBERUNTUNGAN adalah takwa,
ツ kunci TAUFIK adalah harap dan cemas kepada Allah ‘Azza wa Jalla,
ツ kunci DIKABULKAN adalah doa,
ツ kunci KEINGINAN TERHADAP AKHIRAT adalah zuhud di dunia,

ツ kunci KEIMANAN adalah tafakkur pada hal yang diperintahkan Allah, keselamatan bagi-Nya, serta keikhlasan terhadap-Nya di dalam kecintaan, kebencian, melakukan, dan meninggalkan,

ツ kunci HIDUPNYA HATI adalah tadabbur al-Qur’an, beribadah di waktu sahur, dan meninggalkan dosa-dosa,

ツ kunci DIDAPATKANNYA RAHMAT adalah IHSAN di dalam peribadatan terhadap Khaliq dan berupaya memberi manfaat kepada para hamba-Nya,

ツ kunci REZEKI adalah usaha bersama istighfar dan takwa,
ツ kunci KEMULIAAN adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya,
ツ kunci PERSIAPAN untuk akhirat adalah pendeknya angan-angan,
ツ kunci SEMUA KEBAIKAN adalah keinginan terhadap Allah dan kampung akhirat,
ツ kunci SEMUA KEJELEKAN adalah cinta dunia dan panjangnya angan-angan.


❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿ ❁ ❀ ✿

“Ini adalah bab yang agung dari bab-bab ilmu yang paling bermanfaat, yaitu mengetahui pintu-pintu kebaikan dan kejelekan, tidaklah diberi taufik untuk mengetahuinya dan memperhatikanny a kecuali seorang yang memiliki bagian dan taufik yang agung, karena sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan kunci bagi setiap kebaikan dan kejelekan,

∞ kunci dan pintu untuk masuk kepadanya sebagaimana Allah jadikan kesyirikan, kesombongan, berpaling dari apa yang disampaikan Allah kepada Rasul-Nya,

∞ dan lalai dari dzikir terhadap-Nya dan melaksanakan hak-Nya sebagai kunci ke neraka,

∞ sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala jadikan khamr sebagai kunci SEGALA DOSA.

∞ Dia jadikan nyanyian sebagai kunci PERZINAAN,
∞ Dia jadikan melepaskan pandangan pada gambar-gambar sebagai kunci KEGELISAHAN DAN KEGANDRUNGAN,
∞ Dia jadikan kemalasan dan kesantaian sebagai kunci KERUGIAN DAN LUPUTNYA SEGALA SESUATU,
∞ Dia jadikan kemaksiatan-kem aksiatan sebagai kunci KEKUFURAN,
∞ Dia jadikan dusta sebagai kunci KENIFAKAN (kemunafikan -ed),
∞ Dia jadikan kekikiran dan ketamakan sebagai kunci KEBAKHILAN, MEMUTUS SILATURAHIM, SERTA MENGAMBIL HARTA DENGAN CARA YANG TIDAK HALAL,

“Perkara-perkar a ini tidaklah membenarkannya kecuali setiap orang yang memiliki ilmu yang shahih dan akal yang bisa mengetahui dengannya apa yang ada dalam dirinya dan apa yang berwujud dari kebaikan dan kejelekan. Maka sepantasnya seorang hamba memperhatikan dengan sebaik-baiknya ilmu terhadap kunci-kunci ini dan kunci-kunci yang dijadikan untuknya.” (Hadil Arwah 1/48-49)



Wallahu a'lam bishawab,

Kunci Kebaikan dan Kunci Kejelekan - Majalah Al-Furqon