Hari
ini, hari yang membuatku tersadar, kenapa? Karena hari ini aku banyak
mendapatkan pengalaman berharga.
Pengalaman yang belum pernah ku dapatkan sebelumnya.
Pengalaman spiritual dari bapaknya Ulil. Kalau ingin dekat sama Allah swt harus
menjaga shalat berjamaah dan memperbanyak shalawat untuk Rasulullah saw.
Kemudian dalam meraih sesuatu (harapan dan cita-cita) dibutuhkan kesabaran dan
daya juang yang besar. Setelah selesai urusan dunia, maka kita harus
bersungguh-sungguh dalam beribadah. Dan usahakan membaca Al-Qur’an setelah
shalat shubuh dan maghrib. Yang terpenting jadilah orang yang jujur. Katakanlah
jujur walaupun itu pahit. Semua orang itu sama yang membedakan derajat
seseorang yaitu Takwanya ( Melaksanakan perintah dan menjauhi larangan, terutama
yang menyangkut nafsu dan syahwat) harus merasa kalau selalu diawasi Allah swt,
senantiasa bertawakal kepada Allah swt, karena yang ditetapkan Allah adalah
yang terbaik buat kita menurut Allah, bukan menurut kita. Karena Allah
mengetahui, sedangkan kita tidak mengetahui hikmah yang ada di balik semua itu.
Pengalaman dari mas Ayik sangat banyak, tentang
cemoohan, tentang rasa tidak ingin kalah, tentang keingintahuannya, tidak ingin
diremehkan, tentang rencana masa depan, tentang kejelian dan kekuasaannya,
tentang fasihnya komunikasi dan cara menguasai orang lain, tentang
kedermawanannya, tentang kekuatan dan tanggung jawab, tentang suri tauladan dan
ambisi dalam hidupnya.
Motivasi dari mas Shodiqin, setelah ditinggal oleh
bapaknya, pak Noor. Banyak perubahan yang terjadi pada dirinya. Dia banyak
menghabiskan waktunya untuk mencari jati dirinya. Jati diri yang dicari-cari
ternyata terdapat di relung hati. Dia mengajarkan cara berkomunikasi yang baik
dan efektif kepada orang lain. Ketika berbicara ditatap mata lawan bicaranya,
ketika kita salah, kita akui kesalahan “Saya salah, saya minta maaf”, jika dia
tetap marah, kita diamkan saja jangan dijelaskan apapun, biarkan marahnya reda,
ketika dia melakukan kesalahan, jangan biarkan dia larut, dekati dia dan hibur
dia.
Motivasi dari Ilham, hidup itu berputar. Tidak
selamanya kita bahagia, suka, hebat, kaya dan sehat. Ada kalanya kita terpuruk
di lubang yang sangat dalam dan bawah, itu mengajarkan kita jika kita tidak
bisa sombong terhadap apa saja yang kita raih hari ini. Memang kekalahan adalah
kemenangan yang tertunda, tapi kemenangan kita adalah pelajaran bagi orang yang
kita kalahkan. Kunci kemenangan adalah sebelum kita mengalahkan orang lain,
kita harus bisa mengalahkan diri kita sendiri. Kita harus bisa mengalahkan
nafsu kita, ego kita, minder kita, dan penakut serta iri, dengki, hasud dan
takabur dalam diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar