- Masyarakat Yogyakarta yang berduyun-durun keluar rumah menyaksikan fenomena matahari bercincin pelangi yang terjadi di atas langit Yogyakarta.
Masyarakat keluar dari rumah dan melihat langsung terjadinya fenomena halo tersebut. Langit Yogyakarta hari ini memang terlihat biru cerah sehingga tidak satu awan pun yang menutupi matahari. Sehingga masyarakat bisa menikmati pemandangan langka tersebut.
Menurut Bambang Subadiyo, Staf Data dan Informasi Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta, fenomena itu disebut halo. Peristiwa ini terjadi akibat Matahari dikelilingi oleh pelangi yang membentuk lingkaran cincin yang tebal. Cincin itu terbentuk akibat reaksi antara awan yang tinggi dengan pancaran sinar matahari.
“Itu disebut fenomena halo, dipengaruhi oleh awan stratus, yaitu pengaruh butiran-butiran air yang terbias oleh sinar matahari,” kata Bambang, Selasa (4/1).
Bambang menambahkan, awan yang bisa berinteraksi khusus dengan sinar matahari hingga membentuk halo tersebut berada pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan tanah. Awan tersebut tidak berada di permukaan tetapi awan-awan yang tinggi, uap air yang terkandung di awan itu bereaksi dengan sinar matahari sehingga terjadi pembiasan cahaya dan menghasilkan halo tersebut.
Kata Bambang, fenomena halo tidak ada hubungannya dengan adanya gempa atau bencana alam lainnya. Maka warga tidak perlu khawatir atas terjadinya fenomena halo tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar