Welcome to blog Angga Ardinata

Kamis, 01 Maret 2012

:::ALASAN KENAPA SUKA MENONTON TV:::

Menurutmu orang yang menonton televisi itu menghambur-hamburkan waktu tidak? Jika sepintas mungkin iya. Tetapi ayo kita cari tahu menurut pandanga yang lain. Menonton televisi sudah menjadi kegiatan yang pernah dilakukan semua orang. Kita tidak harus mengjatuhkan vonis kalau orang yang menonton televisi itu kurang baik. Nah lho, berikut alasannya:
  1. Mereka menonton televisi karena harus, ada berita, ada sinetron, ada film ada kuis, ada acara music, ada olahraga, ada demo masak, ada acara anak dan kartoon dan sebaginya.
  2. Sekarang kita akan melihat dari sudut pandang berbeda. Tentunya yang positif dan menyenangkan.
  3. Berita: olahraga misalnya selain menambah wawasan olahraga apalagi bagi penyiar radio yang harus update perkembangan  olahraga, juga para pemuda yang semakin semangat karena termotivasi untuk bertanding seperti idola mereka.
  4. Acara kuis: seperti kuis kata berkait, who want to be milioner, tebak kata dan kuis-kuis yang semisalnya maka dengan tidak sadar kita ikut main dan belajar pengetahuan yang sebelumnya kita tidak tahu, atau kita baru tahu kalau jawabannya demikian. Pantas saja waktu ujian saringan masuk ga lolos.
  5. Acara music bagi mereka yg butuh refreshing daripada pergi ke tempat konser yang jauh dari rumah. Apalagi bagi mereka yg doyan bernyanyi acara music dan acara pemilihan bintang akan jadi referensi bagi mereka yang mau belajar dan sedang memperdalam ilmu tarik suara. Daripada kursus vokal yg tidak tahu dimana. Mending kursus ditelevisi langsung dari beragam tokoh juri yg sudah terbilang peka dan menguasai bidangnya. Nyolong-nyolong ilmu lah!
  6. acara anak juga sepertinya tidak hanya dimanfaatkan oleh anak tetapi juga orang dewasa. Cara menggambar akan jadi referensi anak-anak desain. Cara buat film animasi dan cara meniru suara (dubber). juga jika peka akan peluang usaha bisa dijadikan referensi sablon baju dengan tokoh karakter spongebob, doraemon, shaun the seep, naruto, ranger, winny the pooh, atau karakter kartun yg lain.
  7. Begitupun dengan sinetron, ftv, dan film-film layar lebar yg disiarkan ditivi. Bisa jadi referensi orang film, sutradara, penulis naskah, penulis novel, cerpen, atau artis-artis yang ingin menambah kualitas peran dengan mengambil ilmu dari pemain seprofesinya.
Hidup tak bisa disalahkan dengan hanya memandang semua dengan tatapan negatif. Media mempunyai dua sisi mata uang. Tergantung siapa yang berhasil memenuhi amanahnya, amanah trehadap diri sendiri, keluarga, yg terkasih dan tuhannya.
Semoga kita menjadi manusia yg memegang amanah dengan kuat dan selalu mencari nilai baik dari setiap persoalan tanpa menghilangkan secara penuh konten-konten negatif yg marak mengisinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar