Welcome to blog Angga Ardinata

Sabtu, 03 Maret 2012

Kisah Phillippe Croizon



       Phillippe Croizon kehilangan kaki dan tangannya pada tahun 1994 akibat tersengat listrik 20 ribu volt. Kecelakaan itu terjadi saat ia berupaya memperbaiki letak antena TV di atap rumahnya. Tanpa sengaja ia saat itu menyentuh kabel listrik dan terpental jatuh. Sayang, tetangganya baru melihat dia 20 menit kemudian dan ia segera dilarikan ke RS. Karena kondisinya parah, tangan dan kakinya diamputasi. Tangan kirinya dipotong di atas siku, tangan kanannya di bawah siku dan kedua kakinya di atas lutut.
        Awalnya Phillippe sempat putus asa. Namun saat dirawat di RS, ia melihat film dokumenter tentang perenang wanita yang menyeberangi selat Inggris. Hal itu mengilhami dia. Semangatnya tumbuh kembali. Setelah sembuh, ia berlatih renang di laut dekat La Roa Rochelle 5 jam sehari, didampingi oleh polisi Angkatan Laut Prancis. Orang-orang yang melihat usahanya yang gigih sangat tersentuh dan memberi surat dukungan, termasuk para politisi dan Presiden Prancis Nicholas Sakozy. Setelah menunggu dua tahun, pada 19 September 2010 lalu, Phillippe akhirnya mewujudkan mimpinya. Ia memulai aksinya dari Folkestone, selatan Inggris, pukul 8.00 pagi. Setelah berenang 13,5 jam dan menempuh jarak sekitar 35 km, ia berhasil mencapai pantai dekat Wissant, Prancis, menjelang pukul 21.30. Jauh lebih cepat dari perkiraan orang-orang. Dengan keberhasilannya itu Phillippe menjadi orang pertama dengan kaki dan tangan teramputasi yang berhasil menyeberangi selat Inggris!!
        Cuaca yang bagus mendukung aksi Phillippe. Selain itu, ia mendapat bantuan dari 3 lumba-lumba yang melintas. Mamalia yang cerdas itu melindunginya selama berenang. “Kami melihat kehadiran lumba-lumba itu sebagai pertanda baik,” kata Gerard Croizon, ayah Philippe. Setibanya di tujuan di ditelepon oleh Nadine Morano, menteri keluarga Prancis, yang memuji aksinya yang luar biasa. Nadine berkata, “Tindakan heroik ini membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin bila Anda percaya pada kemampuan manusia.”
        Dalam wawancara dengan harian Agence France-Presse di rumahnya, Phillippe berkata, “I did it! Ini benar-benar gila dan sulit di percaya! Tapi aku telah berhasil melakukannya. Aku sangat gembira!” Ayah dua anak itu juga menambahkan,” Aku melakukan ini untuk diriku sendiri, untuk keluargaku, dan untuk semua orang yang telah menderita tragedi dan kehilangn semangat hidup mereka.” Sekalipun telah mengukir prestasi yang luar biasa, Phillippe tidak merasa puas. Ia masih punya ambisi untuk berenang jarak jauh melintasi Eropa dan Afrika.
        Kecelakaan sering kali terjadi tanpa terduga dan mengubah segala-galanya dalam hidup kita. Phillippe yang dulunya sehat dan normal harus kehilangan kedua kaki dan tangannya karena tersengat listrik tegangan tinggi. Hal itu sempat membuatnya frustasi. Namun syukur, semangatnya bangkit kembali ketika melihat film dokumenter yang inspiratif. Fim itu mengilhami dia untuk melakukan hal-hal yang tampaknya mustahil bagi orang dengan kaki dan tangan teramputasi.
        Film inspiratif, buku inspiratif, khotbah atau kata-kata inspiratif berperan sangat penting untuk memunculkan kembali semangat yang telah patah dan menciptakan gairah baru. Jika Anda berada dalam keadaan terpuruk dan tanpa harapan, cobalah tonton film yang inspiratif. Bacalah buku yang inspiratif. Dan dengarkan khotbah yang inspiratif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar