Welcome to blog Angga Ardinata

Minggu, 04 Maret 2012

Ambil Saja Mataku. ..!!!



oleh Angga Ardinata.

Bismillahirrahm anirrahim..
=========================
Tadi pagi aku melihat seorang wanita dengan jilbab birunya

Subhanallah..sungguh aku seperti melihat seorang bidadari. Entah kenapa hati ini terus begetar di
buatnya , aku tak tahan untuk melihat dan melihatnya lagi

Hingga suatu hari , aku mendatanginya. Aku tak tahan untuk berkenalan dengannya Di sudut itu aku pertama kali menatap dan selalu melihatnya dari tempat yang sama. Aku melihatnya , sedang duduk khusyu ' di tempat dia biasa membaca buku yang dibawa. 

Aku mencoba mendekatinya.

" Assalam' ualaikum ukhti , " aku mencoba
menyapa .

" Wa' alaikumsalam ," dia menjawab
perlahan, memandangku sebentar lalu
menunduk .

" Bolehkah aku berkenalan denganmu
ukhti ?"

" Kenapa kau mau berkenalan dengan ku? "

" Pada waktu pertama kali aku memandangmu , aku jatuh cinta padamu, maafkan aku ,maka dari itu aku terus
memandangmu dari jauh , 

" aku terkejut ketika dia langsung berdiri dan menata pku
tajam namun dia tersenyum padaku.

" Akhi, andai saja Allah membutakan matamu saat ini , sungguh itu lebih baik dari pada engkau memandang hal yang tidak halal bagimu. Karna pandangan- pandanganmu sudah dikuasai syetan dalam matamu. "

Aku tak mampu mengatakan apapun , saat
dia melangkahkan kaki nya meninggalkanku.

Butiran kristal menetes disela mataku.

Sungguh yaa Robb ,ambil lah mataku jika
pandanganku telah membutakan hatiku, aku
lebih ridho Engkau yang ambil dari pada
syetan yang menguasainya.


" Katakanlah kepada laki -laki yang beriman :
Hendaklah mereka menahan pandangannya
dan memelihara kemaluannya ; yang demikian
itu adalah lebih suci bagi mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang mereka perbuat. ." (QS . An Nuur : 30 )

==============================

Kisah di atas adalah cerminan betapa
pandangan adalah dampak awal dari segala
bentuk zina.

Rosulullah bersabda :

" Sesungguhnya Allah telah menetapkan
pada anak Adam perbuatan zina yang tidak
mustahil di lakukannya . Mata dapat ber
zina,dan zinanya adalah memandang. Lidah
dapat berzina ,dan zinanya adalah berbicara .
Kaki dapat berzina , dan zinanya adalah
melangkah. Tangan dapat berzina dan
zinanya adalah memaksa. Hati dapat berzina
dan zinanya adalah ber angan-angan. Maka
kemaluan yang akan membenarkan atau
mendustakan.
( Hr . Bukhori dan Muslim )


Mata adalah awal dari segala zina-zina,dan
diikuti dengan zina yang lainnya. Sedangkan
kemaluan yang akan membenarkan, apakah
akan di wujudkan dengan tindakan atau di
dustakan jika dia tidak melakukannya .
Ulama pun telah sepakat bahwa pandangan
pertama adalah tidak mengapa, sedangkan
pandangan-pandangan berikutnya
ditunggangi oleh syetan. Hadits ini yang
akan memperkuat .


" Hai Ali, jangan ikuti satu pandangan dengan
pandangan yang lain, karna pandangan
pertama itu bagianmu sedangkan pandangan
yang ke dua bukan lagi pandanganmu (dosa )
( Hr . Abu Daud , At- Tirmidzi dan Ahmad )


Justru pandangan yang berawal dari
pandangan pertama lalu diikuti pandangan
berikutnya, bisa jadi dia akan
memandangnya dengan nafsu dan hasrat
yang lebih besar dari rasa penasarannya.
Pandangan pertama adalah racun, sedangkan
pandangan-pandangan berikutnya adalah
racun yang lebih dahsyat.

Bagaimana mungkin racun penasaran akan terobati
dengan racun yang lebih dahsyat.
Kondisi ini dapat kita umpamakan bila kita
mempunyai sapi yang akan masuk pada
lorong sempit. Bila kita membiarkan sapi itu
terus melangkah, maka di pastikan sapi itu
tak akan mampu keluar dan pasti kita akan
sangat kepayahan mengeluarkannya. Begitu
juga dengan pandangan kita .


Jika kita dari awal sudah menolak atau
memutus , tidak akan pandangan kita
menjadi awal semua perbuatan yang akan
menjerumuskan kita pada lorong sempit
yang apabila kita ingin keluar sungguh akan
kepayahan . Kalau terlalu sulit, bentak saja
mata kita agar mau menuruti kemauan kita ,
agar si syetan yang menunggangi mata kita
kabur dan ngga balik lagi .


Allah Azza wa Jalla memerintahkan kita untuk
menjaga atau menundukkan pandangan kita .
Dia tidak ingin diri kita masuk pada zina
yang membuat kita jauh dari Nya. Dan sudah
tentu pandangan tidak akan menjadikan
kelegaan hati kita pada apa yang di
haramkanNya pada hambaNya .


Berapa banyak pandangan menembus hati
pelakunya , laksana panah yang melesat.
Senang di awal ,tapi bahaya menanti di akhir .
Tak ada selamat dan kesenangan bagi nikmat
yang berujung bahaya.


Wallahua' lam bish Showwab .
http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/s320x320/297575_281696128531028_241965139170794_910697_1319328033_n.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar