Semua orang ingin mendapatkan kebahagiaan yang sejati. Semua orang tak terkecuali kita. Orang muskin ingin bahagia. Orang kaya ingin bahagia. Orang miskin mengira jika jadi kaya akan bahagia. Kadang orang kaya bermimpi jadi orang kaya untuk menghilangkan kesusahan harta dunia. Mereka saling mengira-ngira siapa yang kaya. Karena diri selalu merasa susah. Dan sebanyak 90% dari perasaan manusia dimuka bumi merasakan yang namanya susah.
Lalu bagaimana mendapatkan kebahagiaan. Berikut akan saya uraikan sesuai yang saya dengar dari pengajian kemarin siang. Mudah-mudahan masih teringat. Karena kondisi yang bisa saja membuat saya lupa. Saya waktu itu duduk di luar karena kesiangan. Dan diluar tahu sendiri banyak tukang jajanan dan pedagang. Otomatis anak-anak berkumpul disini. Tertawa, menangis sepuasnya. Mereka sepertinya bahagia. Apakah bahagia seperti anak-anak yang dimaksud?
Ibu, mau bahagia? Pa. Mau bahagia? Ada caranya. Kali ini ustad dayat sangat interaktif. Menskipun waktu itu mendung dan gerimis mulai memaksa anak-anak kembali ke dalam mesjid.
Tentu semua ingin bahagia.
- Meningkatkan keyakinan pada yang Maha Pemberi Kebahagiaan.
Yakin Alloh yang maha memiliki masa depan kita sehingga kita tidak terlalu khawatir, berkeluh kesah dan memikirkan dengan gelisah suatu masa depan yang sama sekali kita tidak punya kemampuan atasnya.
- Adalah dengan meneladai meneladai Nabi Muhammad s.a.w.
Sekarang akan dijelaskan mengenai keempat sifat tersebut agar kita bisa merasakan bahagia.
- Syidik. Berlaku benar. Agar mendapat kebahagiaan kita harus benar. Berdagang dengan cara yang benar. Belajar dengan cara yang benar. Bekerja dengan cara yang benar. Karena kadang kala kita ingin mendapatkan untung dengan cara yang tidak benar. Bagaimana kita akan merasa bahagia jika kita tidak berlaku benar. Yang ada merasa keluh kesah dan gelisah akan perbuatan yang telah kita lakukan.
Berwirausahalah dengan cara yang benar. Berusahalah dengan cara yang benar.
- Tabligh. Menyampaikan.
- Amanah. Terpercaya.
- Adalah fatonah, cerdas artinya.
Sifat keempat nabi ini bisa kita ambil di dalam kehidupan pendidikan kita, usaha kita dan dalam kehidupan sehari-hari kita. Hanya sekian yang bisa saya dengar. Mudah-mudahan ada pihak yang bisa kembaki mengoreksi, agar yang keliru dapat diperbaiki. Semoga bermanfaat dan mari kita bersholawat atas nabi besar muhammad s.aw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar